Kamis, 04 Oktober 2012
Menjadi Public Speaker yang Baik.
Penting bagi kita
untuk mempunyai kemampuan untuk berbicara di depan umur atau yang biasa disebut
sebagai public speaking. Dengan modal percaya tinggi kita bisa sukses sebagai
public speaker yang handal, tetapi bukan berarti orang yang pemalu tidak bisa menjadi
public speaker, kemampuan berbicara di depan umum bisa diasah. Langkah pertama
berlatih untuk menjadi public speaker yang baik adalah berlatihlah berbicara di
depan cermin. Bagi yang belum mampu berbicara dengan baik, anda bisa berlatih
melihat anda di cermin, dengan berlatih di cermin anda juga dapat mengoreksi
diri anda. Cara kedua adalah berlatih untuk presentasi. Dengan melakukan
presentasi seperti di sekolah, kuliah, dan di kantor, dengan memberikan
presentasi atau menjawab pertanyaan, itu sudah melatih anda berbicara di depan
umum. Saat presentasi berlangsung, kemampuan bicara menjadi perhatian utama.
Karena, dalam presentasi, kesiapan materi hanya memegang 20% faktor kesuksesan,
yang 80% adalah kemampuan public speaking.
Cara ketiga anda
bisa berbicara sendiri saat berjalan, duduk, membaca, secara tidak langsung itu
semua bisa membantu kemampuan berbicara anda, dan mengatur intonasi suara anda.
Anda sendiri bisa membedakan mana suara yang lebih enak di di dengar saat orang
lain sedang berbicara. Sebelum menjadi seorang Public Speaking, Anda harus
mempelajari terlebih dahulu seluk-beluk hal yang harus anda bahas nantinya. Dan
jangan berbicara menurut pemikiran dari sisi anda. Sebaiknya berfikir jugalah
dari sudut pandang para pendengar. Hal tersebut akan membuat Anda semakin berbaur
kepada para pendengar. Detik-detik sebelum acara di mulai, anda terserang rasa
grogi akut? Sampai sampai ingin mati rasanya? Terlebih lagi jantung anda tak
henti-hentinya berdebar dengan kencang. Ikuti solusi singkat ini! Ambilah nafas
dalam-dalam dan hembuskan perlahan-lahan. Lakukanlah beberapa kali. Berpenampilan
lah dengan sebaik mungkin, namun jangan berlebihan. Bukan hanya dari pakaian
yang sedang anda kenakan, tapi juga dilihat dari cara berjalan anda, gerak
gerik, hingga cara anda bertutur kata.
Update terus
pengetahuan anda, bukan hanya bidang yang anda kuasai saja, tapi sebaiknya
seluruh bidang. Dengan begitu wawasan anda pun semakin luas. Dan bias menjadi
bahan pembicaraan bagus untuk di kaitkan dalam bahan bicara anda. Pelajarilah
lima teknik berikut sebagai pedoman langkah awal Anda menjadi public speaking.
-Konsep
Tentukan apa yang ingin Anda sampaikan. Apa yang akan Anda
lakukan dan bagaimana Anda melakukannya, tuangkanlah dalam konsep. Konsep
seperti script yang Anda siapkan sebagai bahan untuk dibicarakan. Tentu dengan kalkulasi
bagaimana membuat apa yang akan Anda bicarakan bisa menimbulkan kesan luar
biasa bagi audiens.
-Eksplorasi
Jelajahilah apa yang dapat mendukung konsep Anda. Bisa
berupa riset kecil-kecilan, keterkaitan konsep dengan berita-berita aktual atau
kesesuaian tema secara spesifik kepada audiens. Disini, konsep dijadikan
sebagai induk dari segala informasi. Kemudian hasil analisis eksplorasi untuk
menguatkan konsep dan menjadikan penyampaian semakin luar biasa.
-Persiapan
Hal-hal teknis maupun non teknis perlu Anda persiapkan. Hal
teknis contohnya lokasi tempat bicara, peralatan yang menunjang konsep yang
akan disampaikan dan bagaimana cara menyampaikannya. Latihan termasuk bagian
dari persiapan, karena beda orang profesional dan amatir biasanya bisa dilihat
dari seberapa intens latihannya. Persiapan non teknis berhubungan dengan
antisipasi terhadap hal-hal yang tak terduga, misal kecenderungan terlambat,
jatah waktu yang tak sesuai atau malah urutan pembicara yang bisa jadi
menyampaikan tema yang mirip. Pastikan segala persiapan benar-benar sesuai
dengan konsep Anda.
-Action
Saatnya Anda beraksi. Ukurlah durasi, melakukan 5 menit
pertama yang memukau dan tentu saja menjelaskan slide dan bukan dijelaskan
slide (ini kalau melakukan presentasi dengan komputer). Action juga berhubungan
dengan interaksi dengan audiens, menyikapi pertanyaan dan tentu saja melakukan
closing yang dahsyat. Gabungan konsep, eksplorasi dan persiapan berhubungan
erat dengan hasil action ini. Apa yang akan Anda lakukan selama speaking, tentu
harus sudah dikonsep dan (jika bisa) dituangkan dalam bentuk tertulis atau
ringkasan. Materi bisa disampaikan secara empati dan tepat sasaran bila Anda
mengeksplorasi tentang siapa yang menjadi audiens.
-Penyelesaian masalah
Selama durasi bicara, mungkin saja kesalahan terjadi. Baik
itu kesalahan teknis, karena peralatan tak sesuai standar, atau informasi
tentang audiens yang tak akurat, atau malah materi yang tak sesuai dengan
permintaan dari audiens. Anda harus memiliki kemampuan untuk bisa melakukan antisipasi
yang terencana. Nervous sebelum 'manggung' juga perlu diantisipasi. Baik diri
sendiri maupun orang lain, pemecahan masalah merupakan akumulasi dari
pengalaman.
Langganan:
Postingan (Atom)